Kamis, 09 April 2015

Tampan Tailor





PERJUANGAN CINTA DAN KASIH SAYANG





Pada tahun 2013 perfilman Indonesia dikejutkan dengan film yang menampikan konfil-konflik yang disertai dengan perjuangan yang hebat, film ini bernama Tampan Tailor. Film ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan diproduseri oleh Sudiad. Film ini dibintangi oleh Vino G Bastian(Topan), Marsya Timothy(Prita), Ringgo A Rahman(Darman), Jefan Nathanio(BIntang).


Tampan Talior merupakan film yang menceritakan lika-liku hidup Topan yang  menjadi seorang penjahit dalam memenuhi kebutuhan  hidup puteranya yang bernama Bintang. Sementara itu, Topan kehilangan istrinya yang bernama Tami dikarenakan istrinya menderita penyakit kanker. Karena penyakit yang diderita istrinya itu, Topan mengalami kebangkrutan dalam usaha menjahitnya. Usaha jahitnya itu diberi nama Tampan Tailor yang berarti gabungan nama antara Tami dan Topan. Usaha jahitnya tersebut merupakan hasil kerja keras antara Topan dan sang istri, sehingga begitu banyak terdapat kenangan-kenangan didalamnya. Dengan berat hati Topan dan anaknya harus meninggalkan rumah  sekaligus tempat usahanya karena telah disita, maka dimulailah kehidupan  mereka yang baru.

Topan menuju ke rumah sepupunya Darman, dan bernuat untuk tinggal bersama sekaligus mencari pekerjaan , karena ia sudah berjanji kepada almarhum istrinya untuk tidak mengecewakan masa depan  Bintang. Topan merasa tidak enak karena, rumah yang disinggahi oleh Darman sangatlah  kecil dan Darman  memiliki istri dan 4 anak yang ada didalam rumah  itu. Sebelum bertemu dengan  Darman sepupunya, Topan berniat untuk membeli koran dan mencari pekerjaan dengan media tersebut. Ia menyuruh Bintang untuk menunggu sebentar didepan  penitipan anak. Tetapi  karena ayahnya terlalu lama Bintang akhirnya masuk kedalam penitipan anak tersebut dan bertemeu dengan Prita. Disitulah awal mula Topan dan Prita bertemu.

Topan disarankan oleh Darman untuk bekerja bersamanya, yaitu menjadi calo tiket. Suatu hari ia sedang melakukan  transaksi tiket kereta dia ditangkap karena, orang yang ia tawari dengan tiket adalah  petugas polisi dibawalah Topan  penjara, sementara itu anaknya sedang menunggu sang ayah pulang dan menunggu sampai kembali. Pada waktu yang bersamaan Prita melihat Bintang yang menunggu sendirian hingga malam di stasiun kereta, dibawalah Bintang ketempat penitipan itu. 

Nampaknya Topan trauma menjadi calo tiket dan mengganti pekerjaannya dengan  menjadi kuli bangunan. Pada saat itu Bintang, harus keluar dari sekolah karena belom membayar uang bulanan sekolah. Melihat kondisi tersebut Prita menawari pekerjaan  yaitu kembali menjadi tukang  jait di perusahaan pamannya,.

Topan sangat menikmati  pekerjaan tersebut karena, pekerjaan  yang  ia  lakukan  adalah hobinya. Tetapi  saat sedang menikmati pekerjaan barunya Topan difitnah oleh atasannya. Ia dituduh korupsi dalam  melakukan pemilihan bahan  untuk membuat jas. Padahal yang melakukan korupsi adalah atasannya. Dan Topan dipecat dan  Prita yang mendengar kabar tersebut sangat kecewa dengan Topan, karena hal itu Topan sudah sangat putus asa dibercerita kepada sepupunya, kembali lagi sepupunya memberi nasihat tentang pekerjaannya dan menawarkan  pekerjaan tersebut untuk menjadi seoarang stuntman(pemain pengganti dalam  suatu adegan drama). Pekerjaan  tersebut sangatlah  beresiko tinggi tapi, Topan mengingat masa depan anaknya dan  ia mengambil pekerjaan tersebut.




Sejalan dengan  seiringnya waktu Topan melakukan pekerjaan sebagai stuntman, terdengar kabar bahwa tuduhan atau fitnah yang sempat  menimpa Topan pun dapat terungkap dengan jelas. Dan Topan kembali mendapatkan tawaran  bekerja untuk menjahit di perusahaan produksi jas terkenal. Semenjak saat itu, hidupna berubah Topan mulai mendapatkan rasa semangatnya kembali dalam menjalani hidupnya. Bintang pun dapat bersekolah lagi, Prita yang sudah menyukai Topan begitu juga sebaliknya rasa kecewanya sudah  hilang, sedangkan Darman  mendapatkan  tawaran menjadi stuntman dengan gaji yang luar biasa.

Keunggulan dari film Tampan Tailor adalah  konflik-konflik dan kedalaman kisahnya yang berhasil menampilkan sisi-sisi mengharukan sekaligus mengundang tawa sampai menyentuh aspek romantis. Chemistry para pemain sangat kental, mulai dari Vino G Bastian dengan Jefan Nathanio antara ayah dan anak,  serta dengan Marsha Timothy yang berhasil menjalin  interaksi yang cukup kuat dan  lembut, hingga dengan Ringgo A Rahman yang terlihat cukup dekat. Dari sisi penyutradaan, Sutradara Guntur Soeharjanto, mampu mengarahkan film ini dengan cukup baik sehingga penonton dapat merasakan relasi yang erat dengan para tokoh. Porsi drama juga dibuat sangat pas, dengan tidak terjebak  pada kesedihan yang berlarut atau drama percintaan yang berlebihan. 

Dengan ulasan yang saya buat dapat saya simpulkan, bahwa film ini adalah film perjuangan hidup seorang ayah untuk sang buah hati. Dengan berbagai kesulitan kesulitan yang dialaminya sang ayah tetap semangat dan pantang menyerah,karena ia ingin sekali membuat masa depan sang anak bahagia. Di film ini juga terdapat banyak pesan pesan moral yang bisa kita ambil untuk dijadikan  pelajaran hidup. Film ini mengajarkan kita untuk tidak mudah putus asa dalam  melewati kerasnya hidup. Karena, kita hidup tidak akan selalu larut dalam kebahagiaan. Kita hidup pasti  akan mendapat cobaan-cobaan dalam segala hal, film ini bisa kita jadikan pelajaran dalam menjalani hidup yang sangat keras.

HIDUP ITU BUKAN MASALAH BERADA DI ATAS ATAU DI BAWAH, TETAPI CARA KITA MENJALANINYA DENGAN KEYAKINAN DAN CINTA”
 TOPAN